Yang curang yang menang

Zaman semakin edan.

Kejujuran sudah tak ada artinya. Katanya, yang penting itu prosesnya, bukan hasilnya. Nyatanya, justru kebalikannya. Yang penting hasilnya, tidak peduli bagaimana prosesnya. Sumpah, janji dan ikrar hanya ucapan saja. Mau curang, jujur, susah, atau mudah, semuanya sama saja; kalau hasilnya bagus, dialah pemenangnya.

Yang curang yang menang. Yang curang yang senang.

Yang jujur menjadi lelah. Lelah, karena selalu kalah.

Yang jujur menjadi bimbang. Kalau tetap jujur, maka tidak akan menang, juga tidak akan senang.

Akankah keadilan datang? Akankah keadilan menang?